Suasana Hangat Halal Bihalal Guru MTsN 4 Agam Mempererat Silaturrahmi di Suasana Lebaran Idul Fitri

Lubuk Basung, Humas– Di tengah gemerlapnya suasana Idul Fitri, sebuah momen berharga terjadi di rumah salah satu guru MTsN 4 Agam. Halal bihalal tidak hanya menjadi ajang bersilaturrahmi, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan dan kehangatan keluarga besar MTsN 4 Agam.

Rumah Eni Yusnita, salah satu guru di MTsN 4 Agam, menjadi saksi kehangatan halal bihalal tahun ini. Dengan tata letak yang ramah dan suasana yang hangat, rumahnya menjadi tujuan bagi staf dan gur dan siswa untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan di suasana fitri ini.

Kehadiran guru-guru, staf administrasi, dan siswa yang datang secara bergantian ke rumah Eni Yusnita menciptakan suasana yang penuh keakraban. Mereka saling berpelukan, saling bermaafan, dan bertukar cerita tentang pengalaman selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri.

“Tak terasa setahun yang lalu kita tidak bisa berkumpul secara langsung seperti ini karena pandemi,” kata Zulherman selaku kepala madrasah, dengan senyum di wajahnya. “Halal bihalal seperti ini sungguh membawa kebahagiaan tersendiri. Kami merasa seperti keluarga besar yang berkumpul kembali.”

Tidak hanya guru & staf, para siswa pun turut ambil bagian dalam halal bihalal ini dengan penuh semangat. Mereka datang dengan senyum ceria yang menghiasi wajah mereka. Momen berharga ini tidak hanya mempererat hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang menjadi bagian integral dari pendidikan di MTsN 4 Agam.

Ibu Eni Yusnita sendiri menyambut tamu-tamunya dengan hangat dan penuh kegembiraan. “Ini adalah momen yang sangat istimewa bagi saya,” ujarnya sambil tersenyum lebar. “Halal bihalal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturrahmi, dan merayakan kebersamaan.”

Suasana hangat halal bihalal di rumah ibu Eni Yusnita tidak hanya menjadi kenangan manis bagi semua yang hadir, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semangat persaudaraan dan kebersamaan yang akan terus dijaga dan diperkuat di MTsN 4 Agam. (fardianto)

Suksesnya Pelaksanaan Assesmen Madrasah Berbasis Elearning di MTsN 4 Agam pada Hari Ketiga dengan Fokus pada Akidah Akhlak dan IPS

Lubuk Basung, Humas– Assesmen Madrasah merupakan salah satu momen penting dalam ranah pendidikan Islam di Indonesia. Hal ini juga berlaku di MTsN 4 Agam, di mana pada tahun ajaran 2023/2024, 134 siswa turut serta dalam proses penilaian ini. Pada hari ketiga pelaksanaan Assesmen Madrasah Berbasis Elearning, fokus utama difokuskan pada dua bidang studi yang krusial: Akidah Akhlak dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Pelaksanaan Assesmen Madrasah Berbasis Elearning di MTsN 4 Agam pada hari ketiga berjalan dengan lancar dan tertib. Persiapan yang matang dari pihak sekolah, guru, dan siswa telah memastikan bahwa proses ini berlangsung tanpa hambatan berarti. Dari mulai penjadwalan hingga penyediaan fasilitas, semua telah diatur dengan baik.

Dalam bidang studi Akidah Akhlak, para siswa diuji tentang pemahaman mereka terhadap prinsip-prinsip dasar ajaran Islam dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tes ini tidak hanya menguji pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan siswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.

Guru yang terlibat dalam penilaian bidang studi Rina Maria dan tim ini telah menyusun soal-soal yang relevan dan mendalam, mencakup berbagai aspek penting dalam Akidah Akhlak. Selain itu, pendekatan yang interaktif dan menyenangkan digunakan untuk memastikan siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

Sementara itu, dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), fokus utama adalah pada pemahaman siswa terhadap berbagai konsep dan fenomena sosial, sejarah, dan geografi. Tes meliputi beragam topik, mulai dari sistem politik hingga dinamika sosial budaya lokal dan global.

Guru Bidang Study IPS Eni Yusnita telah mempersiapkan materi yang menarik dan relevan bersama tim, serta menggunakan pendekatan pembelajaran yang beragam untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang materi tersebut.

Partisipasi aktif siswa menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan Assesmen Madrasah. Dengan keterlibatan mereka yang penuh semangat dan antusias, proses penilaian menjadi lebih bermakna dan efektif. Selain menjawab soal-soal ujian, siswa juga diajak untuk berdiskusi, berbagi pendapat, dan mengemukakan ide-ide mereka dalam rangka meningkatkan pemahaman bersama.

Dengan pelaksanaan yang lancar dan fokus yang tepat pada bidang studi Akidah Akhlak dan IPS, hari ketiga Assesmen Madrasah di MTsN 4 Agam berhasil menjadi momentum penting dalam perjalanan pendidikan siswa. Semua pihak yang terlibat, mulai dari siswa, guru, hingga staf administrasi, layak mendapat apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam menjalankan proses ini. Semoga hasil dari Assesmen Madrasah ini dapat menjadi pijakan yang kokoh bagi perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. (fardianto)

Kakan Kemenag Agam, Pantau Pelaksanaan Ujian Assesmen Madrasah Berbasis E-Learning di MTsN 4 Agam

MTsN 4 Agam, Lubuk Basung– Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Thomas Febria, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan ujian Assesmen Madrasah berbasis e-learning di MTsN 4 Agam tahun pelajaran 2023/2024.

Dalam kunjungannya, Thomas Febria didampingi tim Monev dari Seksi Penmad Kemenag Agam memantau langsung proses pelaksanaan ujian serta memeriksa kesiapan teknis dan administrasi yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses evaluasi.

Menurut Thomas Febria, adopsi teknologi dalam proses ujian merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penilaian pendidikan. “Kami sangat mendukung inisiatif MTsN 4 Agam dalam menggunakan e-learning sebagai platform untuk pelaksanaan ujian. Hal ini tidak hanya memfasilitasi proses evaluasi, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan teknologi di era digital ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MTsN 4 Agam Zulherman dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kakan Kemenag Agam serta tim Monev I. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 4 Agam melalui pengembangan teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi,” katanya.

Pelaksanaan ujian Assesmen Madrasah berbasis e-learning di MTsN 4 Agam hari pertama berjalan dengan lancar dan tanpa kendala berarti. Ujian dilaksanakan pada 22 s/d 30 april 2024. Thomas Febria dan tim Monev memberikan apresiasi atas kesiapan dan profesionalisme pihak madrasah dalam menyelenggarakan ujian ini.

Hasil Monev ini akan menjadi bahan evaluasi bagi MTsN 4 Agam dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi di masa yang akan datang. Semoga langkah-langkah inovatif seperti ini terus memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Agam, tutup Zulherman. (fardianto)

Pelaksanaan Ujian Akhir Assesmen Nasional Kelas IX Berbasis E-Learning di MTsN 4 Agam

Lubuk Basung, Humas — Pada Senin 22 April 2024, MTsN 4 Agam melaksanakan ujian akhir assesmen nasional untuk siswa kelas IX menggunakan sistem berbasis E-Learning. Sebanyak 134 siswa turut serta dalam ujian. Bertujuan untuk mengukur pencapaian mereka dalam berbagai mata pelajaran. Pelaksanaan ujian dijadwalkan sampai tanggal 30 April 2024.

Kepala MTsN 4 Agam Zulherman menyatakan bahwa pelaksanaan ujian berbasis E-Learning merupakan bagian dari upaya madrasah dalam mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran dan evaluasi. “Kami percaya bahwa penggunaan teknologi dalam ujian ini akan mempermudah proses evaluasi dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa mata ujian Assesmen Nasional tahun ini meliputi Quran Hadis, Fiqih, Akidah Akhlak, SKI, Bahasa Arab, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, Seni Budaya, Informatika, PJOK dan Tahfizh.

Ujian berlangsung secara daring melalui platform e-learning yang telah disiapkan oleh madrasah. Peserta ujian diberikan waktu yang cukup untuk menjawab soal-soal yang disajikan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.

Lebih jauh Zulherman menerangkan bahwa hasil ujian akan menjadi acuan bagi madrasah dalam mengembangkan strategi pembelajaran di masa mendatang. “Kami akan mengevaluasi hasil ujian ini dengan seksama untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa serta memperbaiki pendekatan pembelajaran kami di masa yang akan datang,” pungkasnya. (fardianto)